Rambut adalah higrometer pertama




Tahukan anda sekalian bahwa rambut kita bisa berfungsi sebagai higrometer. Pada 1783, fisikawan dan ahli geologi Swiss, Horace Benedict de Saussure, membuat higrometer pertama yang menggunakan seutas rambut manusia untuk mengukur kelembapan udara.

Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembapan yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.

Kelembapan udara adalah kondisi yang menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Ketika udara mengandung banyak air, Kelembapan dapat dikatakan tinggi. Tingginya jumlah air di udara terjadi karena uap air yang bersal dari laut, sungai, danau, es, tanah basah, dan tumbuh-tumbuhan masuk ke atmosfer.

Jumlah uap air yang ditampung di udara tersebut sangat dipengaruhi oleh temperatur. Ketika temperatur udara rendah, uap air yang dibutuhkan untuk menjenuhkan udara sedikit. Kondisi tersebut terjadi ketika udara mulai jenuh.

Misalnya, bila temperatur udara minus 8 derajat Celsius, kandungan uap air maksimum di udara sebesar 2,74 gram per meter kubik (gr/m3). Sebaliknya, bila temperatur udara tinggi, uap air yang dibutuhkan udara sangat banyak.

Kondisi tersebut boleh dikatakan udara belum mulai jenuh. Contohnya, kalau temperatur udara 36 derajat Celsius, kandungan uap air maksimum di udara 41,82 gr/m3.

Dengan demikian, pada temperatur rendah, kandungan uap air maksimum di udara lebih sedikit, sedangkan pada temperatur tinggi, kandungan uap air maksimum di udara lebih banyak. Jenis Kelembapan ada dua macam, yaitu mutlak dan nisbi.

Kelembapan mutlak merupakan bilangan yang menyatakan massa uap air yang terkandung dalam 1 meter kubik (m3) udara, sementara Kelembapan relatif terkait dengan massa uap air di udara dan massa uap air yang dikandung udara jenuh pada tekanan, dan temperatur yang sama yang dinyatakan dalam persentase.

Alat untuk mengukur Kelembapan udara relatif adalah higrometer. Prinsip kerja higrometer menggunakan dua termometer.

Termometer pertama digunakan untuk mengukur suhu udara biasa, dan yang kedua untuk mengukur suhu udara lembab.

Dalam termometer bola kering, terdapat tabung air raksa yang dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.

Sedangkan pada termometer bola basah, terdapat tabung air raksa yang dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu titik jenuh, yaitu suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.

Pada higrometer, terdapat dua skala yang dapat menunjukkan Kelembapan dan temperatur. Cara menggunakan higrometer cukup dengan meletakkannya di tempat yang akan diukur Kelembapannya. Skala Kelembapan biasanya ditandai dengan huruf h, sedangkan suhu dengan derajat celcius.

Namun, selama pembacaan, skala higrometer harus diberi aliran udara yang berembus ke arah alat tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan mengipasi alat tersebut dengan secarik kertas atau kipas. Umumnya higrometer memunyai skala dari 0 hingga 100. Sedangkan kelembapan ideal berada pada nilai 40 sampai 70. Biasanya higrometer ditempatkan di dalam tempat penyimpanan barang yang memerlukan kelembapan terjaga, misalnya dry box penyimpanan kamera.

Pemasangan higrometer itu akan dapat mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh peralatan tersebut. Kelembapan dalam penyimpanan barang-barang tertentu dikontrol karena kadar air berlebihan dapat memengaruhi kualitas barang tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar

please comment :